Catatan Docker Swarm dari Pemula

Berikut catatan docker swarm dari seorang yang mencoba beralih ke container orchestration:

1. dockerswarmrocks tempat belajar yang baik. Situs ini keren, jelas, dan yang pasti update terus!

2. Sekarang ke bagian teknis, nama service di stack ga bisa sama. Copy file stack .yml dari satu ke yang lain tanpa mengganti nama service. Ga ada error ataupun warning di log, service stack berhasil di deploy tanpa error

3. Ga perlu definisikan port forwarding dan beberapa stack bisa pake port yang sama (contoh: bisa pake image sama yang expose port 8080),

4. Jangan lupa bagian Networks! Karena di sini saya nyontoh dockerswarmrocks yang pake traefik, Networks kudu sama dengan service/stack nya si traefik

5. Semua service docker traefik + swarm mode ini harus ada image nya, ga bisa kalau tanpa image (saya dulu cuma mau redirect website, ternyata kudu pake image)

6. Traefik itu susah + tutorial nya sedikit, manfaatkan container sebaik mungkin. Masih kasus kaya di atas, saya cuma butuh redirect satu domain ke domain yang lain, saya coba pake traefik, asli susah. Solusi nya mah simpel, tinggal bikin container pake alpine di install nginx, terus pake return 301 https://domainredirect.com$request_uri;

7. Kalau buat middlewares, contoh

- traefik.http.routers.myservice-https.middlewares=secure-headers

lebih baik kita kasih

- traefik.http.routers.myservice-https.middlewares=secure-headers-myservice

Karena nanti bakal ada error middlewares yang sama dan aplikasi ga bakal running

8. Mau binding folder di swarm mode, bisa kok

volumes:
      - type: bind
        source: /home/youruser/swarmstorage/
        target: /var/www/html/

9. Reserved buat yang curhat lagi